Gerakan higroskopis adalah mekanisme yang sangat umum digunakan dalam penyebaran benih. Jenis gerakan ini dibuat ketika jaringan mengering dan dinding sel menyusut. Kekuatan kontraksi berkembang, arah dan kekuatannya tergantung pada arsitektur jaringan.
Contoh terjadinya gerak higroskopis adalah terbukanya buah polong akibat perubahan kadar air di dalam sel yang tidak merata. Selain itu, gerak higroskopis juga terdapat pada proses terbukanya dinding sporangium pada tumbuhan paku.