Berikut ini adalah beberapa keragaman makhluk hidup yaitu:
1. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan yang terdiri atas unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk hidup), faktor-faktor fisik (iklim, air, dan tanah) dan kimia (keasaman, salinitas) yang saling berinteraksi satu sama lainnya.
Ekosistem terdiri atas perpaduan berbagai jenis, kondisi lingkungan fisik dan kimia yang beraneka ragam. Oleh karena itu, jika susunan komponen jenis dan susunan faktor fisik serta kimianya berbeda, ekosistem yang dihasilkanpun akan berbeda. Ekosistem yang satu dengan ekosistem yang lain tidak mungkin akan tersusun dari organisme-organisme yang sama serta unsur-unsur kimia yang sama pula.
Dengan demikian, suatu tipe ekosistem tertentu akan terdiri atas kombinasi organisme dan unsur lingkungan yang khas, yang berbeda dengan susunan kombinasi ekosistem yang lain.
2. Kenaekaragaman Jenis
Jenis merupakan satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk dan penampilannya yang terdiri atas pengelompokan populasi dan bagian individu yang mampu salin berkawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain), untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai tetuanya.
Untuk kelompok individu yang tidak berkembang biak secara kawin, misalnya pada kebanyakan jenis mikrobia batasan jenis ditentukan oleh kemampuannya dalam menduduki relung yang sama. Jenis terbentuk dari kesesuaian kandungan genetik yang mengatur sifat-sifat kebakaan dengan lingkungan tampat hidupnya. Karena lingkungan tempat hidup jenis beraneka ragam, maka jenis yang dihasilkan akan beraneka ragam pula.
Pada umumnya proses terjadinya jenis berlangsung secara perlahan-lahan dan dapat memakan waktu ribuan tahun. Proses ini berlangsung melalui perubahan penyesuaian atau evolusi jenis lain yang sudah ada sebelumnya. Dalam waktu yang sangat lama proses evolusi telah membentuk jutaan jenis yang berbeda-beda.
Proses ini mengakibatkan terdapatnya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang lainnya. Keterkaitan inilah yang dikenal dengan kekerabatan.
3. Keanekaragaman Genetik
Setiap jenis, umumnya terdiri dari beberapa populasi, yang tersusun dari sekumpulan individu yang banyak sekali jumlahnya. Seluruh warga suatu jenis memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama. Akan tetapi setiap kerangka dasar tadi tersusun oleh ribuan faktor pengatur kebakaan.
Faktor inilah yang menentukan apakah suatu bibit jagung berbiji putih, kuning, merah, ungu atau lainnya, atau apakah seekor ayam akan berbulu hitam, coklat, putih, abu-abu atau totol. Untuk setiap sifat yang nampak tadi, atau juga yang tidak jelas terlihat, akan ada satu faktor pengaturnya yang disebut gen.
Sekalipun individu-individu suatu jenis memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama, setiap individu ternyata memiliki komponen faktor yang berbeda-beda bergantung peda penurunnya.
Susunan perangkat faktor genetik ini menentukan sifat yang disandang individu yang bersangkutan. Keanekaragaman genetik suatu jenis ditentukan oleh keanekaragaman susunan faktor genetik yang terkandung dalam jenis yang bersangkutan. Jadi, masing-masing individu dalam suatu jenis mempunyai susunan faktor genetik yang tidak sama dengan susunan genetik individu yang lain, meskipun dalam jenis yang sama.
Selain ditentukan oleh faktor genetiknya, sifat yang terlihat dari luar pada masing-masing individu, ditentukan pula oleh keadaan lingkungan atau perpaduan keduanya. Dua individu yang mempunya susunan genetik yang sama akan menunjukkan sifat luar yang sangat berbeda. Jika masing-masing lingkungan hidupnya sangat berbeda.
Sebaliknya dua individu yang memiliki susunan genetik yang berbeda boleh jadi akan menunjukkan beberapa sifat luar yang mirip bila keduanya hidup dalam lingkungan yang sama.