Proses Replikasi DNA – Selama siklus sel, replikasi DNA terjadi selama fase S pada interfase. Interfase terjadi pada pembelahan sel dan merupakan prekursor yang diperlukan untuk pembelahan sel.
Interfase terbagi menjadi tiga tahap yaitu: fase G1, fase S dan fase G2. Fase G mengapit pertumbuhan dan persiapan sel untuk terjadinya pembelahan sel; “G” dalam fase G adalah singkatan dari growth atau pertumbuhan. Di antara periode pertumbuhan ini, sel mengalami sintesis, atau fase S.
Selama fase S, kromosom dalam sel disalin sehingga sel-sel memiliki salinan DNA yang cocok. Sel kemudian mengalami tahap yang lebih aktif dalam pembelahan sel, yaitu: profase, anafase, telofase dan sitokinesis.
Sel manusia membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk menyelesaikan satu siklus penuh replikasi dan pembelahan sel. Bagian terpanjang dari proses ini adalah interfase, yang memakan waktu sekitar 23 jam. Replikasi kromosom selama fase S membutuhkan waktu sekitar 8 jam. Jenis pembelahan sel lainnya selesai lebih cepat. Misalnya, selama perkembangan awal embrio, siklus sel yang lengkap dapat terjadi dalam waktu sekitar 30 menit.
Dalam pembelahan sel yang cepat, fase pertumbuhan sering dilewati atau berkurang drastis dan replikasi berlangsung lebih cepat. Bahkan fase G1 dan G2 tidak terjadi, sel harus menyelesaikan fase S dari interfase untuk mereplikasi DNA sebelum pembelahan sel.
Replikasi dalam biologi adalah proses duplikasi atau menghasilkan salinan DNA yang melibatkan banyak enzim yang memecah sel induk dan membuat salinan ‘anak’. Replikasi adalah primer dan aspek yang paling penting dari pembelahan sel.
Pada akhir replikasi, materi genetik dari duplikat sel induk, dan masing-masing sel anak menerima salinannya. Organel seluler juga mengalami replikasi. Replikasi memastikan transfer materi genetik dari sel induk ke sel anak.
Sebuah bagian dari proses replikasi dikenal sebagai garpu replikasi. Proses ini melibatkan banyak enzim, yang mencakup kolektif 11-sub-unit yang disebut sebagai CMG, yang menguraikan dan memisahkan DNA menjadi dua helai.
Garpu replikasi menyerupai ritsleting, dengan CMG muncul seperti slider (kepala) ritsleting dan untai individu muncul seperti dua baris gigi dari ritsleting yang terbuka.
Masing-masing helai kemudian menjadi template untuk salinan sel anak. Tindakan mengintegrasikan untai terpisahkan baru sesuai template dijalankan oleh dua enzim polimerase yang berbeda, yang selaras dengan masing-masing sub-unit DNA rantai komplementer. Hal ini menghasilkan molekul DNA baru untai ganda.