Berikut ini adalah struktur sel saraf yaitu:
-
Dendrit
Dendrit merupakan penjuluran sitoplasma ke beberapa arah, berupa serabut pendek dan bercabang yang keluar dari badan sel. Berfungsi untuk menerima impuls dari neuron dan diantarkan menuju badan sel.
-
Badan sel
Badan sel atau soma merupakan bagian neuron yang berukuran besar. Didalam badan sel terdapat nukleus, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, dan badan golgi. Jumlah impuls yang berasal dari dendrit menentukan apakah rangsangan total akan mendapatkan respon.
-
Akson
Akson adalah bagian dari neuron yang berukuran panjang dan berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke luar. Kebanyakan, setiap akson dibungkus oleh selubung mielen. Selubung mielin dapat memperbesar neuron sehingga jalan impuls semakin cepat, yaitu sekitar 120 m perdetik atau 20 kali lebih cepat dibanding neuron yang tidak terbungkus. Selain itu selubung mielin juga berfungsi mencegah kebocoran impuls. Selubung mielin disusun atas sel-sel khusus yaitu sel schwan. Pada bagian akson yang tidak terbungkus selubung mielin adalah nodus Ranvier, yang fungsinya membantu mempercepat impuls. Akson memiliki cabang-cabang dan pada setiap ujungnya terdapat penonjolan yang disebut bonggol akson. Pertemuan antara akson suatu neuron dengan dendrit atau badan sel neuron lain / sel efektor biasa disebut sinaps.
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh rangsangan adalah sebagai berikut :
- Perubahan dari dingin menjadi panas.
- Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
- Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
- Suatu benda yang menarik perhatian.
- Suara bising.
- Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.