Terdapat 2 teori yang mempengaruhi terjadinya pasang surut air laut, yakni sebagai berikut:
-
Teori Kesetimbangan
Teori kesetimbangan dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Teori tersebut menguraikan bentuk-bentuk pasang surut air laut secara kualitatif. Teori tersebut terbentuk pada bumi pada saat sebagian permukaannya ditutupi oleh air dengan akibat humuditas. Teori keseimbangan menyimpulkan bahwa naik turunnya permukaan air laut seimbang dengan gaya pengungkit pasang surut. Oleh sebab itu, untuk menganalisis mengenai gaya pengungkit pasang surut, butuh dilakukan pembagian proses mobilitas antara bumi, bulan dan matahari, menjadi dua proses yaitu bulan dan matahari serta bumi dan bulan. Teori tersebut menyimpulkan bahwa pasang surut air laut berkaitan dengan laut, massa air yang maju, bulan dan matahari.
-
Teori Dinamis
Teori ini dikemukakan oleh Laplace. Teori dinamis ialah teori penambah dari teori kesetimbangan. Teori tersebut lebih mengukur pasang surut air laut secara kuantitatif. Teori dinamis menyebutkan gaya pengungkit pasang surut memperoleh ombak pasang surut yang waktu ombaknya sama dengan gaya pengungkit pasang surut.