Berikut adalah jenis-jenis tulang rawan antara lain yaitu:
1. Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin merupakan salah satu jenis tulang rawan yang paling umum menyusun janin atau fetus. Tulang ini disebut juga dengan Hialin kartilago, paling padat jika dibandingkan dengan tulang rawan lainnya. Tulang ini disusun oleh sel kondrosit dan matriks ekstraseluler yang didominasi oleh kolagen. Warna tulang ini adalah putih, dan bisa dijumpai pada permukaan persendian atau epifisis, saluran pernapasan (hidung, laring, trakea, bronkiolus) dan pada ujung tulang rusuk.
2. Tulang Rawan Elastin
Tulang rawan elastis merupakan salah satu jenis tulang rawan yang disusun oleh sel kondusit yang menghasilkan campuran kolagen dan serat elastin. Struktur tulang rawan elastin (kartilago elastik) mempunyai susunan atas sel kondrosit dan cairan kondroitin sulfat, yang ditemukan pada telinga, epglotis (pintu masuk tenggorokan), hidung, dan trakea. Tulang rawan jenis ini, dapat memberikan kekuatan dan kelenturan untuk organ maupun struktur tubuh, seperti pada telinga bagian luar.
3. Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa atau Fibriokartilgo merupakan salah satu jenis tulang rawan yang memiliki sifat intermediet (campuran) antara hialin dan elastik. Tulang rawan jenis ini terletak pada cekungan kecil yang disebut sebagai menisci serta pada diskus atau cakram yang terletak di antara tulang belakang. Tulang rawan jenis inilah yang berfungsi sebagai bantalan pada sendi, dan mengurangi gesekan antartulang yang bisa menimbulkan nyeri.
Proses Terbentuknya Tulang Rawan
Tulang rawan tumbuh dari sel mesemkin yang terdeferensiasi menjadi sel kondroblas dan fibroblas. Sel-sel ini merupakan bagian sel induk dari tulang rawan akhirnya menjadi sel kondosit/sel tulang rawan. Matriks ekstraseluler di dapat dari sel kondroblas dan fibroblas. Matriks tersebut telah terkandung serat kolagen (elastin) dan banyak senyawa organik seperti kondrofin sulfat, proteoglikans, kondranektin, dan lain-lainnya.
Jaringan tulang rawan yang ada di anak-anak lebih banyak terkandung sel kondrosit daripada jumlah matriksnya. Untuk orang dewasa, jumlah matriks lebih banyak daripada jumlah sel kondositnya. Terbentuknya tulang rawan bibagi menjadi dua, yaitu:
- Pertumbuhan interstisial
Tulang rawan didapat dari proses pembelahan mitosis tulang rawan atau kondrosit lainnya. - Pertumbuhan aposisional
Tulang rawan asalnya dari diferensiasi sel perikondrial yang berupa sel kondroblas yang menghasilkan serta kolagen dan substansi dasar.