Metafisika adalah bagian dari aspek ontologi dalam kajian filsafat. Konsepsi metafisika berasal dari bahasa Inggris: metaphysics, Latin: metaphysica dari Yunani meta ta physica (sesudah fisika); dari kata meta (setelah, melebihi) dan physikos (menyangkut alam) atau physis (alam).
Metafisika merupakan bagian Filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika. Hakikat yang bersifat abstrak dan di luar jangkauan pengalaman manusia. Tegasnya tentang realitas kehidupan di alam ini: dengan mempertanyakan yang Ada (being), Alam ini wujud atau tidak? Siapakah kita (manusia)? Apakah peranan kita (manusia) dalam kehidupan ini?.
Metafisika secara prinsip mengandung konsep kajian tentang sesuatu yang bersifat rohani dan yang tidak dapat diterangkan dengan kaedah penjelasan yang ditemukan dalam ilmu yang lain.
Secara etimologi meta adalah tidak dapat di lihat oleh panca indera, sedangkan fisika adalah fisik. Jadi metafisika adalah sesuatu yang tidak dapat di lihat secara fisik. Metafisika tidak bisa di uji secara empiris karena keberadaanya yang abstrak.
Secara terminology metafisika Meta berasal (bahasa Italia) berarti setelah atau dibelakang. Adapun istilah lain metafisika berakar dari kata Yunani, metataphysica. Dengan membuang ta tambahan dan mengubah physica ke fisika (physics) jadilah istilah metafisika yang berarti sesuatu di luar hal-hal fisik.
Metafisika adalah yang mengatasi kenyataan ini atau yang menjadi sebab kenyataan ini ( ada yang tertinggi, keilahan, jiwa, ide-ide ). Pada paparan ini pernyataan pernyataan ontologism dibicarakan sebagai bagian dari pernyataan- pernyataan metafisis.