Contoh Negara Maju dan Negara Berkembang – Negara maju dan negara berkembang mempunyai perbedaan yang dapat dilihat dari sektor industrinya.
Sebuah negara dapat dikatakan maju dilihat dari sektor perindustriannya. Selain itu, negara-negara maju sangat maju di bidang perekonomian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, serta pertumbuhan ekonomi tinggi.
Adapun negara-negara berkembang merupakan negara-negara yang sedang dalam tahap membangun ke sektor industri. Sarana dan prasarana, seperti mesin-mesin dan bahan-bahan mentah, masih mengimpor dari negara-negara maju karena ilmu pengetahuan dan teknologi belum berkembang pesat.
Contoh Negara Maju
Amerika Serikat
Amerika Serikat menjadi negara industri yang maju di dunia. Alasan Amerika Serikat termasuk negara maju adalah
- Kekuatan modal cukup besar,
- Kaya bahan mentah dan bahan tambang,
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah tinggi, sistem perhubungan yang baik,
- Organisasi yang teratur,
- Melaksanakan sistem kartel,
- Pendapatan per kapita penduduk tinggi.
Jepang
Jepang merupakan negara industri termaju di Asia, bahkan terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Hal ini berkaitan dengan kemajuan pembangunan ekonomi yang sangat pesat di negara ini.
Jepang tergolong pada kategori ”negara industri Asia”. Jepang mendapat julukan sebagai ”Macan Asia” karena kemajuan ekonomi yang sangat pesat. Industri Jepang didominasi industri elektronika dan otomotif. Barang-barang produksi Jepang sudah dikenal di dunia internasional karena kualitasnya. Alasan Jepang termasuk negara maju adalah
- Memiliki tenaga ahli yang cukup banyak,
- Kegiatan industri berlangsung 24 jam (secara bergantian),
- Dikerjakan dengan ilmu dan teknologi modern,
- Modal besar,
- Penduduknya suka bekerja keras dan disiplin,
- Melaksanakan politik dumping.
Jerman
Industri Jerman sangat maju karena banyak sumber tenaga barang tambang dan transportasi yang potensial. Jerman merupakan negara perdagangan terbesar di dunia. Sektor industrinya menyumbang 35% pendapatan nasionalnya. Ekspornya berupa barang-barang elektronika, mesin-mesin, dan mobil.
Australia
Perindustrian di Australia semula kurang berkembang, disebabkan adanya white policy. Setelah diadakan pembenahan-pembenahan, Australia mengalami perkembangan pesat dalam bidang industri. Alasan Australia maju sebagai berikut.
- Memberi subsidi bagi industri dalam negeri.
- Larangan impor terhadap barang tertentu.
- Melaksanakan impor yang amat tinggi.
Contoh Negara Berkembang
Republik Afrika Selatan
Kegiatan industri di Republik Afrika Selatan tergolong maju di Benua Afrika. Hal ini didukung dari modal dasar, yaitu hasil penjualan kekayaan mineral atau hasil tambangnya, seperti emas, yang merupakan komoditas ekspor. Selain itu, kegiatan pertanian juga memegang peranan penting.
Pusat industrinya berada di Johannesburg dan Cape Town. Namun demikian, penduduk Republik Afrika Selatan masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Brasil
Sektor industri di negara Brasil berkembang dengan pesat dan berperan serta dalam menambah devisa negara. Dua per tiga kawasan industrinya terdapat di daerah Belo Horizonte dan Rio de Janeiro.
Namun demikian, sebagian besar penduduk negara Brasil tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat penghasilan belum memuaskan. Kemiskinan dan kekurangan gizi masih dialami oleh negara Brazil, terutama yang tinggal di daerah pedalaman bagian tenggara.
Cina
Negara Cina merupakan negara terbesar ketiga setelah Kanada dan Rusia. Perekonomian negeri ini didukung oleh sektor pertanian. Kegiatan industri negara ini berkembang dengan pesat dan menambah devisa negara. Hasil utamanya adalah peleburan bijih besi sebagai bahan baku industri. Industri mesin, motor, dan lokomotif merupakan komoditi ekonomi yang utama.
India
Negara India merupakan negara agraris. Sektor pertanian menyerap banyak tenaga kerja sebab 80% penduduknya bekerja di bidang pertanian. Namun demikian, kegiatan industri mulai digalakkan berpusat di Bombay, Calcutta, dan Madras.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
1) negara-negara maju adalah kelompok negara yang mempunyai ciri:
- Struktur perekonomian industri,
- Laju pertumbuhan penduduk rendah,
- Pendapatan per kapita tinggi;
2) negara-negara berkembang adalah kelompok negara yang mempunyai ciri:
- Struktur perekonomian agraris,
- Laju pertumbuhan penduduk tinggi,
- Pendapatan per kapita rendah.
Dari segi ekonomi, kedua kelompok negara tersebut merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Negara-negara yang berkembang dengan jumlah penduduk yang besar merupakan pasar yang potensial bagi kelompok negara-negara maju. Dengan demikian, antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang harus saling bekerja sama.