Perbedaan Anion dan Kation – Ion adalah atom atau kelompok atom yang jumlah elektronnya tidak sama dengan jumlah proton, dan memberikan muatan listrik positif atau negatif.
Anion adalah ion yang bermuatan negatif, dan tertarik ke anoda (elektroda positif) selama elektrolisis. Kationadalah ion yang memiliki muatan positif, dan tertarik ke katoda (elektroda negatif) selama elektrolisis.
Ketika kation seperti natrium disimbolkan sebagai (Na+), ‘+’ artinya muatan yang menyertainya, menunjukkan bahwa ia memiliki satu elektron kurang dari jumlah total proton. Persamaan yang tidak merata elektron dan proton memungkinkan natrium memiliki muatan positif.
Demikian pula, ketika anion klorida yang disimbolkan dengan (Cl-), ‘-‘ artinya menunjukkan bahwa ia memiliki satu proton kurang dari jumlah total elektron. Jika tanda ‘+’ atau ‘-‘ disertai dengan nomor seperti +4 atau -2, maka itu berarti bahwa: kation dengan muatan +4 memiliki 4 elektron kurang dari jumlah total proton dan anion dengan muatan -2 memiliki dua proton kurang dari jumlah total elektron.
Perbedaan Anion dan kation
- Anion bermuatan negatif, dan kation bermuatan positif.
- Anion terbentuk dengan menarik elektron dan kation bentuk dengan menghapus elektron.
- Anion terutama dibuat oleh non logam dimana kation yang dibuat oleh logam.
- Anion tertarik pada ujung medan listrik positif, sedangkan, kation tertarik pada ujung medan listrik negatif.
Ikatan ion
Sebagai hasil dari ion yang bermuatan negatif dan bermuatan positif, anion dan kation biasanya membentuk ikatan. Ini dikenal sebagai ikatan ion dan ikatan ini terbentuk karena daya daya tarik menarik antar ion. Mereka membentuk ikatan kristal, di mana ion yang bermuatan berlawanan terikat satu sama lain.
Contoh
Contoh Anion termasuk oksida (O2-), sulfida (S2-), fluoride (F), klorida (Cl-), bromida (Br-), iodida (I-), nitrida (N3-) dan hidrida (H-).
Contoh kation termasuk natrium (Na+), Besi (Fe2+), dan Timbal (Pb2+)