Seperti alga lainnya, alga hijau berfungsi sebagai sumber makanan bagi kehidupan herbivora laut, seperti ikan, krustasea, dan gastropoda, termasuk siput laut. Manusia juga menggunakan alga hijau sebagai makanan, dan sudah lama menjadi bagian dari masakan Jepang.
Ada lebih dari 30 spesies rumput laut yang dapat dimakan, yang secara alami kaya akan mineral seperti kalsium, tembaga, yodium, besi, magnesium, mangan, molibdenum, fosfor, kalium, selenium, vanadium, dan seng. Jenis ganggang hijau yang dapat dimakan termasuk selada laut, palem laut, dan anggur laut.
Pigmen beta karoten, ditemukan dalam alga hijau, digunakan sebagai pewarna makanan. Karoten juga telah terbukti sangat efektif dalam mencegah beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru-paru.
Para peneliti mengumumkan pada Januari 2009 bahwa peranan alga hijau dapat mengurangi karbon dioksida di atmosfer. Saat gletser meleleh, besi diperkenalkan ke laut. Ini memicu pertumbuhan alga, yang dapat menyerap karbon dioksida dan menjebaknya di dekat dasar laut.
Dengan mencairnya lebih banyak gletser, ini bisa mengurangi efek pemanasan global. Namun, faktor lain dapat mengurangi manfaat alga hijau; jika alga dimakan, karbon dapat dilepaskan kembali ke lingkungan.
Berikut adalah beberapa peran yang dilakukan oleh si alga hijau:
- Alga hijau juga disebut sebagai Chlorophyta atau yang kita kenal sebagai rumput laut.
- Mereka mengubah sinar matahari menjadi pati yang disimpan sebagai cadangan makanan.
- Warna alga hijau berasal dari klorofil.
- Habitat alga hijau berkisar dari lautan ke air tawar dan kadang-kadang sampai ke daratan.
- Mereka bisa invasif, dengan beberapa spesies mengotori pantai.
- Alga hijau adalah makanan untuk hewan laut dan manusia.
- Alga hijau digunakan dalam pengobatan kanker.
- Mereka dapat membantu mengurangi karbon dioksida di atmosfer.