Berikut ini adalah beberapa bagian-bagian usus halus yaitu:
1. Usus dua belas jari (Duodenum)
Mengapa disebut usus 12 jari? Karena usus 12 jari memiliki panjang ± 25 cm dimana ukuran tersebut bisa kita ukur dengan menempelkan 10 jari ditambah 2 jari yang mana jumlahnya hampir sama dengan usus 12 jari tersebut. Usus 12 jari merupakan bagian usus halus yang paling dekat dengan lambung. Pencernaan kimia banyak terjadi pada usus duodenum. Makanan yang sifatnya asam dai lambung akan diteruskan menuju usus dua belas jari, sifat asam tersebut kemudian akan direspon oleh dinding usus untuk mensekresikan hormon-hormon sebagai berikut:
-
Hormon Sekretin
Fungsinya untuk merangsang getah pankreas untuk menghasilkan enzim-enzim yaitu Tripsin, Amilase, dan Lipase.
-
Hormon Kolesistokinin
Fungsinya untuk merangsang empedu menghasilkan getah empedu. Getah empedu memiliki fungsi untuk mengemulsikan lemak dan mempengaruhi penyerapan vitamin K.
2. Usus Kosong (jejenum)
Mengapa disebut usus kosong? Karena pada orang yang sudah meninggal usus ini biasanya tidak ada isinya atau kosong, sehingga sering disebut sebagai usus kosong. Letaknya yaitu diantara usus duodenum dan usus ileum. Jejunum diturunkan dari kata sifat jejune yang berarti “lapar” dalam bahasa Inggris modern. Arti aslinya berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti “kosong”. Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium. Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus. Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.
3. Usus Penyerapan (illeum)
Bagian ujung dari usus halus disebut ileum. Kata ileum dalam bahasa Latin berarti pangkal paha, dan karena ileum adalah bagian terendah dari usus halus dan ditemukan di dekat pangkal paha, ini dapat membantu Anda mengingat istilah ini. Ileum berikut jejunum, memiliki fungsi untuk menyediakan daerah tambahan untuk penyerapan nutrisi. Fungsi ileum juga menyediakan tempat untuk penyerapan vitamin B12 dan garam empedu. Salah satu modifikasi yang menarik yang kita lihat saat kita pindah ke ileum adalah adanya koleksi lokal jaringan limfatik yang disebut patch Peyer. Peyer Patch dinamai dari orang yang pertama kali menemukan mereka, seorang ahli anatomi Swiss bernama Johann Conrad Peyer.
Karena sistem limfatik membantu kita melawan bakteri dan penyerbu asing lainnya, kita melihat bahwa adanya struktur limfatik di sini pada ileum mencerminkan fakta bahwa sisa makanan yang telah jauh melewati melalui saluran pencernaan ini mengandung sejumlah besar bakteri. Peyer Patch ini bertindak untuk mencegah bakteri memasuki aliran darah. Dibutuhkan makanan sekitar 3-6 jam untuk menyelesaikan pencernaan memutar melalui usus halus Anda. Pada saat makanan melewati duodenum, jejunum, dan ileum, pencernaan selesai, dan sebagian besar penyerapan makanan telah terjadi. Sisa-sisa makanan yang tersisa siap untuk melewati katup ileosekal, yang merupakan katup antara usus halus dan usus besar yang mencegah materi mengalir kembali ke usus halus. Kita melihat bahwa bagian pertama dari usus besar disebut sekum. Kita juga tahu bahwa bagian terakhir dari usus halus disebut ileum. Oleh karena itu, nama katup ini adalah mudah diingat karena katup yang terletak di antara ileum dan sekum.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Usus Halus: Pengertian, Struktur, Komponen, Enzim, Fungsi, Lapisan, Anatomi dan Bagian Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.