Berikut ini terdapat 3 bentuk kritik seni, yakni sebagai berikut:
1. Pendekatan Ekspresivisme
Konsep seni ekspresif ialah berpandapat karya seni sebagai ekspresi opini manusia. Kritik seni ekspresivisme menetapkan kemampuan keefektifan seni atas keahlian menumbuhkan emosi secara efisien, giat dan penuh dinamika.
2. Pendekatan Instrumentalistis
Konsep seni instrumentalistis ialah berpandapat seni sebagai media untuk meningkatkan dan menumbuhkan tujuan adab, agama, ketatanegaraan dan beragam tujuan mental dalam kesenian. Seni dilihat sebagai perangkat untuk menggapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada fungsi dan manfaat bagi masyarakat.
3. Pendekatan Formalistik
Kritik seni formalistik memperkiraan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, maksudnya terungkai dari realitas kehidupan keseharian yang dialami.