Berikut ini adalah beberapa contoh dari asimilasi yaitu:
orang melayu di Thailand telah mengalami proses asimilasi yang menyebabkan nama, bahasa dan hampir semua aspek cara hidup mereka (kecuali agama) telah disatukan dengan amalan dan cara hidup orang Thai. Di Malaysia, apa yang berlaku keatas masyarakat Jawa, Cina Kelantan, Baba dan Nyonya merupakan contoh berlakunya proses asimilasi. Namun, bagi etnik cina di Kelantan serta Baba dan Nyoya, asimilasi berlaku dalam konteks budaya tanpa melibatkan anutan kepercayaan atau agama.
Wanita bersuku Padang menikah dengan orang Jawa dan melakukan transmigrasi ke pulau Jawa. Jawa dikenal dengan mayoritas masyarakatnya adalah suku Jawa. Oleh karena itu orang padang sebagai minoritas karena bermaksud menetap di pulau Jawa, semakin lama kebudayaannya terkikis dengan unsur – unsur Jawa yang semakin dominan diterimanya oleh karena pembaurannya di masyarakat. Sehingga acap kali ia sendiri sudah tidak memahami bahasa Padang apalagi ketika ia memiliki anak, karena kondisi lingkungan lebih merujuk ke suku Jawa, maka anak akan memahami dirinya sebagai orang Jawa.
Seorang peneliti yang melakukan suatu penelitian perihal proses sosial dan interaksi masyarakat yang membutuhkan waktu berjangka panjang, akan menyesuaikan dirinya dengan kebudayaan masyarakat yang diteliti. Seperti contohnya Margareth Mead yang rela menikah dengan kepala adat Samoa, Jajang Agus Sanjaya yang bersedia mengikuti adat tradisi orang Nias dalam karyanya “ Melacak Batu Menguak Mitos”. Djajang A.Sanjaya adalah seorang yang beragama Islam,tetapi demi karyanya ia bersedia melakukan asimilasi dengan menerima kebudayaan – kebudayaan Nias yang agaknya bertolak belakang dengan ajaran Islam (Ex: makan babi).
Seorang Thionghoa yang mengganti namanya, agamanya, dan hampir seluruh latar belakang budayanya ke dalam agama Islam dan kini menjadi salah satu mahasiswa di IAIN Sumatera Utara. Nama orang thionghoa tersebut adalah Tan chui sen menjadi Agus Saputra. Di ijazahpun nama yang dipakai adalah Agus Saputra.
Orang Tamil /Keling di kota Medan yang seharusnya disaat meninggal ada proses pembakaran mayat tetapi karena adanya asimilasi, mereka tidak melakukan itu tapi dengan dikuburkan di tanah mengikuti suku – suku lain di Kota Medan yang menerapkan hal tersebut.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Asimilasi Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Ketentuan, Faktor, Syarat, Dampak, Penghambat dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.