Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis adaptasi fisiologi yaitu:
1. Adaptasi Fisiologi pada tumbuhan
- Tumbuhan insektivora menghasilkan enzim protease sebagai penghancur protein dari tubuhmangsanya. Contohnya: kantung semar.
- Proses gutasi berlangsung ketika daun melakukan penguapan, namun udara luar dalam keadaan jenuh sehingga uap air yang keluar dari dalam daun dalam bentuk gas berubah menjadi titik-titik air di tepi daun. Proses gutasi pada tumbuhan higrofit.
- Bunga bangkai mengeluarkan bau untuk menarik perhatian serangga makanannya. Bunga bangkai mengeluarkan bau tak sedap.
2. Adaptasi Fisiologi pada hewan
-
Hewan darat
- Hewan herbivora memiliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa dalam makanannya. Contohnya: hewan herbivora.
- Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya untuk mencernazat selulosa makanannya yang berasal dari kayu. Contohnya: rayap.
- Musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
- Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
-
Hewan air
- Cumi-cumi dan gurita menghasilkan zat seperti tinta untuk mengelabuhi pemangsanya.
- Ikan air tawar akan menghasilkan urine lebih banyak dan encer dibanding ikan air laut yangmenghasilkan urine yang lebih sedikit dan pekat.