Akomodasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyesuaikan, memodifikasi, atau mengatur perilaku seseorang dalam responnya terhadap orang lain.Akomodasi biasanya dilakukan secara tidak sadar. Kita cenderung memiliki naskah kognitif internal yang kita gunakan ketika kita berbicara dengan orang lain. Teori ini dikemukakan oleh Howard Giles dan koleganya, berkaitan dengan penyesuaian interpersonal dalam interaksi komunikasi. Hal ini didasarkan pada observasi bahwa komunikator sering kelihatan menirukan perilaku satu sama lain.Teori akomodasi komunikasi berawal pada tahun 1973, ketika Giles pertama kali memperkenalkan pemikiran mengenai model ”mobilitas aksen” Yang didasarkan pada berbagai aksen yang dapat didengar dalam situaisi wawancara. Salah satu contohnya adalah ketika seseorang dengan latar berlakang budaya yang berbeda sedang melakukan wawancara.Seorang yang sedang diwawancara pastilah merasa sangat menghormati orang dari institusi yang sedang mewawancarainya.
Ketika dalam situasi tersebut orang yang mewawancarai akan lebih mendominasi situasi wawancara, sementara orang yang diwawancarai akan mencoba mengikutiya.Maka pada situasi tersebut orang yang sedang wawancara tersebut, mencoba melakukan akomodasi komunikasi.Dengan begitu, akomodasi komunikasi dapat dibahas dengan memperhatikan adanya keberagaman budaya. Inti dari teori akomodasi ini adalah adaptasi. Bagaimana seseorang menyesuaikan komunikasi mereka dengan orang lain. Teori ini berpijak pada premis bahwa ketika seseorang berinteraksi, mereka menyesuaikan pembicaraan, pola vocal, dan atau tindak tanduk mereka untuk mengakomodasi orang lain. Teori akomodasi iniawalnya didapatkan dari sebuah penelitian yang dilakukan dalam bidang ilmu lain, dalam hal ini psikologi sosial.Maka sangatlah penting bagaimana kaitan antara teori akomodasi komunikasi dengan psikologi sosial.
Menurut Stephen Worchel (1998), Teori Psikologi sosial biasanya mencari akibat dari perilaku dan sebab dari akibat tersebut. Salah satu konsep utama yang didiskusikan dalam psikologi sosial adalah identitas.Sedangkan menurut Jessica Abrams, Joan O’Cronnor dan Howard Giles (2003), akomodasi sangat fundamental terhadap konstruksi identitas. Dan Menurut Henri Tajfel (1982) dan John Turner, Teori Identitas Sosial berpendapat bahwa identitas seseorang ditentukan oleh kelompok dimana ia tergabung. Hipotesis dasar teori ini menyebutkan, tekanan untuk mengevaluasi kelompok seseorang secara positif melalui perbandingan kelompok dalam/luar menuntun kelompok sosial untuk membedakan diri mereka satu sama lain. Dari Teori Identitas Sosial ini, Giles terpengaruh. Bahwaakomodasi seseorang tidak hanya orang tertentu tetapi pada seseoran yang dianggap merupakan bagian dari kelompok lain. Teori Akomodasi Komunikasi banyak didasari dari prinsip Teori Identitas Sosial. Ketika anggota dari kelompok yang berbeda sedang bersama, mereka akan membandingkan dari mereka. Jika perbandingannya positif, maka akan muncul identitas sosial yang positif pula. Giles memperluas pemikiran ini dengan mengatakan bahwa hal yang sama juga terjadi pada gaya bicara (aksen, nada, kecepatan, pola interupsi) seseorang.